Perusahaan menggambarkan teknologinya sebagai platform “edge cloud computing”, yang pada dasarnya berarti menempatkan infrastrukturnya lebih dekat ke lokasi yang diperlukan untuk menawarkan waktu respons website yang lebih cepat kepada pengguna. Berikut data singkat terkait Fastly:
- Nama saham: FSLY (NYSE)
- Kantor Pusat: San Francisco, California, Amerika Serikat
- Karyawan: 1.000
- Pendiri: Artur Bergman
- Didirikan: 2011
- Orang-orang Penting: Joshua Bixby (CEO); Tyler McMullen (CTO); Ronald W.Kisling (CFO)
1. Mempercepat Kinerja Website
Berbasis di San Francisco, Fastly didirikan pada 2011 oleh Artur Bergman, Tyler McMullen, Simon Wistow, dan Gil Penchina. Perusahaan ini menyediakan layanan jaringan pengiriman konten (CDN) berkinerja tinggi dengan solusi "edge computing".
Pada dasarnya, Fastly merupakan penyedia layanan jaringan berbasis "cloud", yang bergantung pada jaringan pusat data. Kompetitor Fastly sendiri yaitu Akamai, Limelight, Cloudflare dan Amazon Web Services. Fastly juga mengklaim dirinya sebagai penyedia cloud service yang tercepat, serta menawarkan penyesuaian kepada customer yang memiliki website dengan trafik tinggi.
2. Perkembangan Fastly Sangat Pesat
Akselerasi ekonomi digital selama pandemi sangat bermanfaat bagi Fastly. Setelah go public di New York Stock Exchange pada Mei 2019, harga saham perusahaan melonjak 300 persen pada 2020 – peningkatan yang jauh lebih tinggi daripada yang para pesaingnya, menurut Investor's Business Daily.
Aktivitas perekrutan di Fastly meningkat tajam pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, menurut data Businessofbusiness. Pada tanggal 30 April, ada 162 posisi terbuka yang ada, dibandingkan tahun sebelumnya.
3. Pelanggan Fastly Mencakup Banyak Situs Populer
Perusahaan berfokus pada penjualan layanan ke organisasi menengah dan besar, serta organisasi kecil yang berkembang pesat. Pada 31 Maret, perusahaan memiliki 336 pelanggan perusahaan, yang menghasilkan 90 persen dari total pendapatan.
Menurut berbagai media, bisnis yang telah masuk untuk menggunakan layanan Fastly termasuk New York Times, Financial Times, Shopify, Spotify, Slack, Github, TikTok, dan Ticketmaster. Banyak situs web lain yang dilaporkan terpengaruh, menunjukkan bahwa mereka mungkin juga pelanggan Fastly. Itu termasuk Reddit, Twitch, Pinterest, Amazon, dan situs pemerintah seperti WhiteHouse.gov.
4. Menangani Masalah Dengan Cepat dan Komunikatif
Saat terjadi gangguan, perusahaan pertama kali akan menerapkan perbaikan untuk mengembalikan layanan online. Kurang dari dua jam kemudian, masalah tersebut sepenuhnya diperbaiki dan masalah tersebut dianggap “terselesaikan.”
Perusahaan memberikan pembaruan melalui laporan insiden yang diposting ke akun Twitter-nya. Twitter tampaknya tidak terpengaruh oleh pemadaman, dan banyak pengguna mengandalkan twitter untuk mengekspresikan frustrasi dan mengolok-olok Fastly.
0 Comments
Posting Komentar
Komentar dengan baik atau sopan ya guys! Anda sopan Kami segan :)